Tampilkan postingan dengan label Civil Engineering. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Civil Engineering. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Agustus 2011

Apa Itu Teknik Sipil?

Nah itu dia.. kita mulai dari awal lagi. Berikut ini adalah mengenai pengertian Teknik Sipil...


Teknik sipil adalah salah sat
apa itu teknik sipil?u cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.


Berikut ini adalah cabang-cabang dari ilmu Teknik Sipil:
  • Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
  • Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.
  • Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
  • Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal.
  • Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
  • Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.
  • Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).

Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.

Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.

Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.


Semoga bermanfaat, untuk lebih lengkapnya anda bisa cari di id.wikipedia.org

Selasa, 02 Agustus 2011

Sifat-sifat Gambar

Sifat-sifat gambar ditentukan oleh:
  • Tujuan gambar
  • Perkembangan standar gambar

1. Internasionalisasi Gambar
Peraturan gambar dimulai dari persetujuan bersama antara orang-orang yang bersangkutan kemudian menjadi bentuk standar. Peningkatan pembagian kerja dan perkenalan dengan teknologi luar mengakibatkan internasionalisasi standar gambar. Penunjukan dalam gambar secara internasional, ketentuan-ketentuan, pengertian, dan lambang diseragamkan.

2. Kepopuleran Gambar
Perkembangan teknologi tinggi meningkatkan pembacaan dan jumlah penggunaan gambar meningkat, akibatnya gambar hendaknya jelas, mudah, peraturan-peraturan dan standar hendaknya sederhana.

3. Rumusan Gambar
Hubungan yang erat antar bidang-bidang industri seperti struktur, mesin, perkapalan, perumahan dan arsitektur, serta teknik sipil masing-masing dengan kemajuan teknologinya sangat memungkinkan penyelesaian suatu proyek lebih dari satu bidang. Penyediaan keterangan-keterangan gambar yang dapat dimengerti tergantung bidang-bidang tersebut. Masing-masing bidang mencoba untuk mempersatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar.

4. Sistematika Gambar
Isi gambar menyajikan perbedaan-perbedaan bentuk, ukuran dan permukaan. Bersamaan dengan sistematika teknologi maka lambang grafis meningkat dengan bentuk diagram blok serta flow chart di berbagai bidang. Perkembangan sekarang bahwa isi gambar memperkuat susunan dan penentuan sistem standar gambar.

5. Penyederhanaan Gambar
Penyediaan gambar antara lain bertujuan untuk menghemat tenaga kerja, waktu kerja serta mutu rencana.

6. Moderasi Gambar
Cara-cara modern yang dikembangkan antara lain adalah pembuatan mikro film, mesin gambar otomatis dengan bantuan komputer dan perencanaan dengan bantuan komputer (CAD-Computer Aided Design)

Fungsi Gambar Sebagi Bahasa Rekayasa

Gambar Sebagai Bahasa Rekayasa

Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari seseorang designer. Oleh karena itu gambar sering disebut sebagai bahasa rekayasa.
Keterangan dalam gambar yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, diekspresikan sebagai lambang-lambang. Kuantitas dan kualitas gambar tergantung perancang gambar (design drafter). Bagi pembaca gambar diperlukan data/keterangan yang dapat dibaca dengan teliti dari gambar.

Fungsi Gambar

Fungsi gambar dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu:

1. Penyampaian Informasi

Gambar berfungsi meneruskan maksud dari perancang dengan tepat antara lain kepada orang-orang yang terlibat perancangan proses, pembuatan, dan perakitan. Penafsiran gambar diperlukan untuk penentuan secara obyektif diperlukan standar-standar sebagai bahasa rekayasa dengan ketentuan-ketentuan yang cukup.

2. Pengawetan Penyimpanan & Penggunaan Keterangan

Gambar merupakan data rekayasa yang handal dengan teknologi dari perusahaan yang dikumpulkan kemudian dipadatkan. Gambar sebagai dokumen yang diawetkan, juga dapat disimpan dan digunakan sebagai bahan informasi rancangan baru di kemudian hari. Untuk keperluan tersebut diperlukan cara-cara antara lain penyimpanan dan pengkodean. Ruang penyimpanan gambar yang luas dapat diatasi dengan bentuk dokumen mikro film.

3. Cara-cara Pemikiran Dalam Penyiapan Informasi

Dalam perencanaan, konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui proses konsep abstrak, cari informasi, usul gagasan dan perwujudan gambar. Proses ini berulang-ulang sehingga terwujud gambar yang lebih sempurna. Selain gambar dapat diekspresikan dalam bentuk lukisan, juga dapat berfungsi meningkatkan daya pikir bagi designer. Oleh karena itu seseorang sarjana teknik dituntut mempunyai kemampuan menggambar agar dapat menyampaikan keinginan dan memberikan penjelasan.

Pengembangan Standar dan Keadaan Rekayasa

Pada awal industri, designer dan pelaksana dilakukan oleh satu orang. Gambar hanya berfungsi sebagai alat berfikir dan konsep, oleh karena itu aturan-aturan gambar kurang diperlukan. Bila designer dan pelaksana dilakukan oleh lebih dari satu orang yang ada kaitannya maka fungsi gambar bertambah sebagai penyampaian informasi. Gambar-gambar yang digunakan adalah gambar dari sistem grup atau gambar sistem individual. Standar gambar ditetapkan sebagai standar perusahaan yang berlaku umum dalam perusahaan. Susunan bagian, petunjuk-petunjuk hendaklah lebih cermat karena digunakan sebagai pegangan pekerja.

Fungsi dan sifat gambar sebagai Bahasa Rekayasa bagi pemakai gambar ditunjukkan pada bagan berikut ini:

Perencana (ahli gambar) Perancang proses (pembuat cetakkan, perancang alat, perancang bahan) Pembuat (pekerja, pekerja sambilan, subkontraktor) Peneliti (produk dari perusahaan sendiri, produk dari luar) Pelaksana.


Baca Juga:
Sifat-sifat Gambar

Jumat, 29 Juli 2011

The Basics of Statics Calculations

The basics of statics calculations are often called the "Calculation of Statics Building Techniques" or Construction Engineering Statics. The material is primarily intended for students of Engineering Building, Civil Engineering and Architecture students. Even so, the material is also important for planners and implementers / construction supervisor. For the student or students, Building Engineering Statics calculation is subject matter that must be managed as a form of competence in the learning process at a basic level.

Translation of materials based on Competency-Based Curriculum (CBC) using the media / learning resources in the form of modules. The program curriculum is described in the competence profile of graduates of eight sub-competencies. The eight sub-competencies are as follows:

1. Understanding Science Style
2. Develop and Unarchiving Polygons Style
3. Moment of Style and Coupling
4. Action-reaction style, balance and support reactions
5. Charge or expense
6. Weight point (Z)
7. Moment of Inertia (I)
8. Moment Resistance (W)

Mastery of these competencies in an analytical (calculation) and graphics. Means the complete analytical calculations relating to the pedestal and charging that arise. While the graphics may determine support reactions, the resultant (R), and the dimensions of the parts of the construction.

Understanding Statistics

Statics building techniques is the study of strength and stability of the building construction. Science is often called mechanics statics techniques. Science of mechanics is divided into two, namely 'Science of Mechanics Theory' and 'Science of Mechanics in use' as Building Statics calculations.

Calculation of Building Statics is the study of forces and atabilitas construction and part of the building. Strength and stability calculations include perhitunagn dimensions, control, strength, and stability. The definition of each of these calculations are as follows:

1. Calculation of dimensions, is a calculation to determine the size of a construction primarily on cross-sectional size of the required materials efficiently able to support the forces or loads / load working on the construction by considering the safety factor.

2. Calculation of the pulley, the calculations carried out to examine the strength of a building construction. Construction is quite heavy and does not change shape due to the loads that arise.

3. Calculation of power, is the calculation performed to examine the construction of the shape changes, transitions, and demands on the construction loads that exceed the limit or not.

4. Calculation of stability, is a calculation done in order to construct in the solid state. Robust in the sense of not changing due to the deflection and the foundation of unequal decline in part or whole.

Rabu, 27 Juli 2011

Image Properties

Properties of the image is determined by:

  • Destination image
  • The development of standard image


1. Internationalization of Images
Regulation of the image starting from the joint approval of the people concerned then became the standard form. Increased division of labor and resulted in the introduction to the internationalization of technology beyond the standard picture. Designation in the international picture, the provisions, terms, and uniform symbol.

2. Popularity Images
The development of high technology improve the readability and the amount of use of images increases, the result image should be clear, easy, regulations and standards should be simple.

3. Image formulas
A close relationship between industrial fields such as structures, machinery, shipbuilding, housing and architecture, and civil engineering respectively with technological advances it is possible the completion of a project more than one field. Providing descriptions that are understandable picture hanging these fields. Each of these areas to try to unite and identify the standards the picture.

4. Systematics Image
The contents of the picture presents the differences in shapes, sizes and surfaces. Along with the systematics of technology increases the graphic symbol of the form of block diagrams and flow charts in various fields. The development now that the image content and the determination to strengthen the composition of a standard system image.

5. Simplifying Image
Provision of images, among others, aims to save labor, time and quality of the work plan.

6. Moderation Image
Modern ways are being developed include the manufacture of micro-film, automatic drawing machine with the help of computers and computer-assisted planning (CAD-Computer Aided Design)

Function Image As Language Engineering

Image For Language Engineering

Image is a tool to express the intent of a person's designer. Therefore the image is often called the language of engineering.
References in the picture that can not be expressed in language, expressed as the symbols. Quantity and quality of the image depends on designer's drawings (design drafter). For readers of the image required data / information that can be read accurately from the image.

Function Image

Functions images can be classified into 3 groups, namely:

1. Submission Information

Images continue to function exactly the intent of the designer, among others, to the people involved process design, manufacture, and assembly. Image interpretation is required for objectively determining the required standards as the language of engineering with provisions enough.

2. Preservation Storage & Usage Information

Image is a reliable engineering data with technologies from companies that are collected and then compacted. Image as a document is preserved, can also be saved and used as new design information at a later date. For the purposes of the necessary means including the storage and encoding. Extensive image storage space can be addressed by the document form micro-film.

3. Ways of thinking in the Preparation of Information

In planning, abstract concept that comes to mind is manifested in the form of an image through a process of abstract concepts, looking for information, ideas and suggestions embodiment of the image. This process is repeated to realize a more perfect picture. In addition images can be expressed in the form of paintings, also works to increase the thinking power for the designer. Therefore somebody has a bachelor of engineering drawing skills are required in order to convey wishes and provide an explanation.

Development of State Standards and Engineering

At the beginning of the industry, designers and implementers done by one person. Image only serves as a means of thinking and concepts, therefore the rules of the picture is less necessary. If designers and implementers conducted by more than one person has to do the image function increases as the delivery of information. The pictures used are images from the system group or individual system image. Standard image set as a corporate standard of general application in the enterprise. Arrangement of parts, instructions should more carefully because it is used as a handle workers.

Functions and properties of an image as Language Engineering for the user image is shown in the following chart:

Planners (experts figure) → Designer of the process (print maker, tool designer, designer materials) → makers (workers, casual workers, subcontractors) → Investigators (the product of his own company, the product from outside) → Executing.

Selasa, 26 Juli 2011

Konsep Perencanaan Rumah Tinggal (Bag. 2)

A. Pengkajian Standar Ruang

1. Studi Ruang.

2. Lubang cahaya yang langsung berhubungan dengan udara luar minimum 1/10 x luas lantai dapat dibuka.

3. Lubang hawa atau saluran angin luas bersih sekurang-kurangnya 0.35% luas lantai ruang yang bersangkutan.

4. Sinar matahari pagi dapat masuk ruangan selama kurang lebih jam setiap harinya. Bila sinar matahari tidak langsung masuk ke dalam ruangan maka jendela / lubang hawa dibuka kurang lebih 8 jam sehari.

B. Pengkajian Analisis Site

1. Analisis site / lapangan.

2. Hubungan aktifitas dengan penghuni.

3. Air bersih / air kotor lingkungan.
  • Bila ada penyediaan air minum kota, maka tiap rumah berhak mendapat sambungan pipa air minum.
  • Sumur pantek.
    • Sekeliling lantai rapat air lebar minimum 1.2 m.

    • Pipa selubung sumur harus dibuat dari bahan rapat air sampai kedalaman minimum 2 m dari permukaan lantai.
    • Jarak minimum dari tangki septik dan peresapan adalah sebesar 10 m tergantung sifat tanah.
  • Sumur gali.
    • Sekeliling sumur lantai rapat air lebar minimum 1.2 m dari dinding sumur.

    • Dinding sumur harus dibuat dari konstruksi yang aman, kuat dan rapat air ke atas 80 cm dan ke bawah 2 m dari muka lantai.

    • Lubang sumur harus dilengkapi dengan tutup yang dapat dibuka dari bahan yang kuat dan tahan lama.

    • Jarak minimum dari tangki septik kurang lebih 10 m dan bidang resapan 15 m tergantung sifat tanah.

Konsep Perencanaan Rumah Tinggal (Bag. 1)

A. Sejarah Perkembangan Rumah Tinggal

Dulu bangunan dapat berupa gua, gubuk di atas tanah, di atas pohon, atau di atas air, sebuah tenda di suatu padang, dll, yang dibangun oleh manusia dalam usahanya (yang masih sederhana) untuk berfungsi sebagai perlindungan demi kepentingan badan dan keselamatan jiwanya.

B. Fungsi Rumah

1. Dahulu:
  • Untuk kepentingan badan. Manusia membangun rumah untuk melindungi dirinya dari gangguan-gangguan baik binatang buas maupun manusia lainnya, bahaya alam seperti terik matahari, malam yang dingin, hujan, petir, angin, banjir, dll.
  • Untuk kepentingan jiwanya. Manusia percaya pada kekuatan alam, ia merasa perlu untuk berlindung dari kemarahan-kemarahan alam yang luar biasa maka dari itu didirikanlah patung, tempat pemujaan dll.
2. Sekarang:
  • Untuk kepentingan badannya. Selain sebagai tempat berlindung, juga sebagai tempat beristirahat, membina keluarga, tempat bekerja, dan sebagai lambang status sosial.
  • Untuk kepentingan jiwanya. Rumah tinggal yang dibangun didasarkan pada filosofi dan konsepsi modern yang radikal, berbeda dengan gagasan waktu lampau. Serta untuk keselamatan jiwanya dibangunlah tempat sembahyang di dalam rumahnya.
C. Peraturan Bangunan Rumah Tinggal

1. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan rumah tinggal harus dilaksanakan oleh tenaga ahli dalam bidangnya.

2. Pelaksanaan pembangunan rumah tinggal harus memiliki surat pemilikan tanah dan surat ijin mendirikan bangunan dari instansi yang berwenang.

3. Garis sempadan (rooilyn) yang ditentukan oleh instansi yang berwenang. Rooilyn adalah jarak antara dinding paling tepi bangunan terhadap garis tengah jalan yang diperbolehkan. Rooilyn = 0.5 n + 1; dimana n = lebar jalan.


Baca juga: Konsep Perencanaan Rumah Tinggal (Bag. 2)

Senin, 25 Juli 2011

Concept Planning Residential (Part. 2)

A. Assessment Standard Room

1. Space Studies.

2. Skylight is directly related to the minimum outside air 1 / 10 x floor area can be opened.

3. Air holes or air channels clean area of ​​at least 0.35% of floor space is concerned.

4. Morning sunlight can enter the room for approximately hours per day. When the sun does not go straight into the room then the window / air hole is opened approximately 8 hours a day.

B. Assessment Site Analysis

1. Analysis of site / field.

2. Relations activities with residents.

3. Water / dirty water environment.
  • If any provision of drinking water in cities, each house is entitled to drinking water pipe connections.
  • Wells 'pantek'.
    • Around the floor of the water meeting the minimum width of 1.2 m.

    • The well casing pipe must be made from materials meeting the minimum water depth of 2 m from the surface of the floor.

    • The minimum distance from septic tanks and infiltration is 10 m depending on soil properties.
  • The well dug.
    • Around the floor of the well water meeting the minimum width of 1.2 m from the well wall.

    • The wall construction of wells to be made from a safe, strong and tightly into the top 80 cm of water and down 2 m from the face of the floor.

    • Hole wells must be equipped with a lid that can be opened from strong materials and durable.

    • The minimum distance from septic tank approximately 10 m and 15 m depending on the catchment areas of soil properties.

Concept Planning Residential (Part. 1)

A. History of Home Lighting

It used to be buildings such as caves, huts on the ground, in trees, or on the water, a tent in a meadow, etc., which are built by humans in an attempt (still modest) to serve as protection for the sake of body and salvation of his soul.

B. Function House

1. Formerly:

  • For the sake of gain. Humans build houses to protect themselves from disturbances both wild animals and other humans, natural hazards such as sun, cold nights, rain, lightning, wind, flood, etc..
  • For the sake of his soul. Humans believe in the power of nature, he feels the need to take refuge from the anger of outstanding natural therefore erected statues, shrines etc..

2. Now:
  • For the sake of his body. Aside from being a place of refuge, as well as a place to rest, raise a family, workplace, and as a symbol of social status.
  • For the sake of his soul. Houses are built based on the philosophy and the modern conception of radical, in contrast to the idea of ​​the past. For the salvation of his soul and built a place of prayer in his house.

C. Residential Building Regulations

1. Planning, implementation, and supervision of housing development to be carried out by experts in their fields.

2. Implementation of housing development should have a letter of ownership of land and building permit from the competent authorities.

3. Demarcation line (rooilyn) which is determined by the competent authority. Rooilyn is the distance between the edges of the walls of buildings on the center line of the road is allowed. Rooilyn = 0.5 n + 1; where n = width of the road.

Read Concept Planning Residential (Part. 2)

 
View in mobile | Auto Ping